CHLAMYDIA

Sebenarnya penyakit ini mempunyai nama keluaran baru yaitu "Chlamydophila", namanya juga orang Indonesia tahu khan sifatnya...hehehhehehe...namun para pecinta kucing senang menyebutnya CHLAMYDIA (senang apa males ngapalin lagi....???), dalam beberapa tahun terakhir penyakit ini yang sering merebak di dunia perkucingan.

Bakteri ini dapat berkoloni dengan mukosa* saluran pencernaan maupun reproduksi, masa inkubasi penyakit ini antara 7-10 hari. Periode Inkubasi bakteri ini lebih lama dibandingkan dengan beberapa penyakit lain, dimana dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada kucing. Penyerangan penyakit ini paling banyak menimpa anak kucing rentan umur antara 5-12 minggu.

PENYEBAB :

Biangkerok penyakit ini adalah Bakteri CHLAMYDOPHILA FELIS, bakteri beraplikasi dengan jaringan saluran pernafasan atas dan bawah yang menghasilkan zat yang dapat menyebabkan iritasi lokal, sehingga menjadi gejala klinis pada saluran pernafasan pada kucing

DIAGNOSA :

Sistem jaringan yang dapat diserang yaitu pada pernafasan, pengelihatan, pencernaan dan reproduksi. 

1. Pada pernafasan bisa terserang seperti ingusan bahasa gaulnya "RHINITIS", bronchitis dan bronchiolitis.
2. Pada sistem pengelihatan menyebabkan terganggunya pengelihatan kronis (semi buta)

Pada intinya jika terserang bakteri ini maka kucing kita dapat menunjukkan gejala-gejala seperti : 

1. Bersin 
2. mata berair 
3. batuk 
4. sesak nafas (bahasa jawanya "Mengguk") 
5. kehilangan selera makan bahasa gaulnya "ANOREXIA" 

PENGOBATAN :

Untuk pengobatannya ada bebera macam : 

1. Jika terjangkit semua organ tubuhnya yang seperti diatas diberikan Tetrasiklin
2. Apabila terjadi pada mata diberikan obat mata yang mengandung Tetrasiklin 

pengobatan ini dianjurkan selama 4 minggu.

PENCEGAHAN :

Diberikan vaksinasi pada kucing, meskipun vaksinasi ini tidak dapat mencegah infeksi. pemberian vaksinasi sebaiknya kucing umur 8-10 minggu dan 12-14 minggu (hitung sendiri jika ingin dikonversi ke hari or bulan) dan diulang setiap tahunnya. untuk lebih lanjut hubungi Dokter Hewan langganan anda.

Kenapa harus dokter karena Mantri Kucing tidak ada yang ada Mantri Sapi..hahahahhahahahaha.....

Catatan : tambahan vaksinasi ini tidak selalu berhasil mencegah infeksi, namun sangat efektif untuk membatu pencegahan penyakit ini.

KITA HARUS TAHU :

Jika terjadi wabah CHLAMYDIA di sekitar anda sementara kita mempunyai kucing yang sedang hamil/bunting/mbobot, segera periksakan ke Dokter Hewan anda, karena jika terjangkit penyakit ini bisa terjadi penularan pada anak kucing di dalam kandungan.

Catatan Kecil :

* Mukosa/membran mukosa :

(jamak: mukosae) adalah lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal. Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus.